Friday, January 6, 2012

Kasih sayang Rasulullah s.a.w pada umatnya

Kisah Nabi Muhammad SAW sewaktu menemui ajalnya - betapa mulia dan indahnya akhlak baginda
Ya Rasulullah

Nabi Muhammad s.a.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman. Semulia-mulia insan di dunia…!!

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

“Bolehkah saya masuk?” tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
“Siapakah itu wahai anakku?”.
”Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,”tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah. Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi.
“Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
”Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
“Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. “Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, mendekatkan telinganya.“Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii!” - “Umatku, umatku, umatku”

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaihi wasohbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

P/s - Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai kita. Hayatilah kecintaan Rasulullah pada kita. Jangan sia-siakan masa hidup kita yang terlalu singkat ini.

Kelebihan Membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumaat

Seperti yang kita maklum, hari Jumaat adalah penghulu segala hari . Banyak kelebihan yang ada pada hari Jumaat. Ada orang yang suka baca Yassin pada malam Jumaat, dan bila membincangkan perkara ini, Ustaz Azhar Idrus menyatakan Surah Yassin boleh dibaca pada hari apa2 saja..jangan khususkan hanya pada hari Jumaat saja.

Kelebihan Surah Al-Kahfi

Namun begitu, pada malam Jumaat, lebih baik membaca Surah Al-Kahfi, kerana tercatit dalam Hadis tentang kelebihan membaca Surah Al-Kahf pada malam/ hari Jumaat.

Maafkan saya sebab mengambil petikan dari Bahasa Inggeris, tapi ini adalah kandungan hadis tentang kelebihan surah alkahf yang disebut oleh Ustaz Azhar Idrus dalam ceramah beliau:

From Abu Sa’eed al-Khudri, who said: “Whoever reads Soorat al-Kahf on the night of Jumu’ah, will have a light that will stretch between him and the Ancient House (the Ka’bah).”
(Narrated by al-Daarimi, 3407. This hadeeth was classed as saheeh by Shaykh al-Albaani in Saheeh al-Jaami, 6471)


“Whoever reads Surah al-Kahf on the day of Jumu’ah, will have a light that will shine from him from one Friday to the next.”
(Narrated by al-Haakim, 2/399; al-Bayhaqi, 3/249. Ibn Hajar said in Takhreej al-Adhkaar that this is a hasan hadeeth, and he said, this is the strongest report that has been narrated concerning reading Soorat al-Kahf. See: Fayd al-Qadeer, 6/198. It was classed as saheeh by Shaykh al-Albaani in Saheeh al-Jaami’, 6470)


http://www.dailyhadith.co.uk

Wallahu'alam..